Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Pages

Cari Blog Ini

RSS

Obrolan Iseng Si Pengamen

"Duh, panas banget deh hari nya. Pengen minum yang seger-seger nih. " gumam ku dalam hati. Sejenak aku melirik kekanan dan kekiri mencari kedai minuman siapa tau ada yang jualan didekat sini. Lirik kekanan,lirik kekiri akhirnya aku melihat ada sebuah warung kecil di ujung jalan.Tanpa pikir panjang aku langsung nyamperin warung itu. "Bu.. Beli minuman dingin nya dong,kalau perlu pakai es yang banyak yah bu." Ibu itu pun melihat kearahku dan memberi sebungkus es segar yang aku pesan tadi "Nak, ini minumannya. Memang hari ini panas sekali nak,sudah seminggu ini tidak turun hujan.Kelihatannya kamu bukan orang sini yah nak? " Tanya ibu penjual itu. "Iyah bu, saya memang bukan warga sini,saya dari malang bu. Dari tadi saya menunggu angkot yang kearah terminal lebak bulus tapi kok enggak kelihatan yah angkot nya. " jawab ku bingung,masih melirik kearah sekitar ku yang sunyi. "Kalau mau naik angkot ke sana kamu harus jalan kaki dari sini sekitar 4 kilo keterminal. Memang nya kamu mau kemana nak?" seru si ibu. Aku pun terkejut " OMG...!! Gw harus jalan kaki darisini keterminal? Bisa gempor gw."gumamku dalam hati. "Memang gak ada becak atau apa gitu bu,supaya bisa nyampe keterminal?" Tanya ku lagi.


"Tidak ada nak, ojek juga sangat jarang disini. Hampir rata-rata penduduk disini naik sepeda dan berjalan kaki."sahut si ibu.
Aku pun sedikit merenung sambil melepas lelah. "Yah.. mau bagaimana lagi,terpaksa deh harus jalan kaki."Seraya beranjak dari warung itu " Terimakasih bu.. " Aku pun berjalan pelan dan berharap ada angkutan yang melintas supaya aku bisa menumpang. Sudah sekitar 2 jam aku berjalan,tapi aku tidak melihat ada kendaraan yang melintas. Dan memang benar kata ibu tadi,kalau didaerah ini memang hampir rata penduduk nya berjalan kaki. Separuh perjalanan aku melihat ada seorang bapak tua yang sedang mengayuh sepedanya dengan pelan.

"Pak..Pak..Pak.. Tunggu sebentar, boleh saya numpang pak? saya mau keterminal. boleh yah pak?" Sibapak bingung namun beliau langsung mengijinkan saya mengayuh sepedanya dan menumpang sampai keterminal. Sepanjang perjalanan kami bercengkrama sambil aku memainkan gitar kecil yang selalu ku bawa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar