Dita, gadis mungil yang kini tumbuh dewasa. Namun karena keterbatasannya dia tidak tumbuh menjadi gadis sempurna. Dita kehilangan pendengarannya saat ia berusia 2 tahun,saat itu dita sedang bermain petasan bersama kakak nya. Namun naas nya petasan itu mengenai telinga kanan dita dan sekarang iya terpaksa kehilangan pendengannya.
Sekarang dita sudah berusia 10 tahun,dita sangat senang menari dan menyanyi. Karena hobi nya itu orang tuanya mendaftarkan dita ke sanggar untuk lebih mendalam lagi mempelajari hobinya. Selama disanggar dita banyak menjadi ejekan teman-teman nya. Mungkin karena cacat yang ia sandang, tapi ada seorang teman namanya kak Vinvin.Kak vinvin sangat baik kepada dita,ia sudah dianggap adik oleh kak vinvin. Kebetulan vinvin adalah anak tunggal,vinvin sangat berbakat dalam menari. Setiap hari mereka latihan bersama disanggar itu.
Dihari minggu yang panas itu dita menghabiskan waktunya di taman belakang sanggar ARYANTI PUTRI,ia menangis karena dia selalu di hina oleh teman-temannya hingga ia berjanji dalam hati akan membuat semua teman nya heran dan bangga kepadanya. Diam-diam dita mengikuti lomba menari dan menyanyi,kebetulan lomba itu berada tidak jauh dari sanggar.
"Hey adik kecil,ngapain kamu disitu? Ayok kita lahitan lagi,dari tadi kamu dicariin sama mbak Ann loh. Yuk kita latihan lagi. " Ajak vinvin ramah.
Dita hanya tersenyum dan kemudian bangkit lalu kembali ke tempat latihan. Entah apa yang terjadi tiba-tiba dita mengalami cidera,kaki kanan nya terkilir cukup parah sehingga membuat ia tidak bisa menari. Selama hampir seminggu dita tidak masuk kesanggar.
****
****
"Sedih banget rasanya gak bisa ikut latihan dengan yang lain.Gimana ini? Lombanya kan udah tinggal beberapa hari lagi,sementara aku belum punya banyak persiapan.Ya Tuhan tolongin dita dong,dita pengen sembuh,dita pengen ikut lomba itu,dita pengen banget buat semuanya bangga.Tuhan sembuhin dita yah." ujar nya dalam hati sambil tersenyum.
Esok harinya dita mulai mengikuti latihan disanggar,walaupun cidera dikakinya belum sembuh benar, tapi ia tetap kekeuh ikut latihan.
***
"Kalau gak kuat jangan dipaksain dek,nanti makin parah loh.Kamu gak usah ikut latihan dulu yah." Ujar mba Ann.
"Gak mau mba, dita mau tetep latihan sampe bener-bener bisa.Pokoknya dita mau ikut." pintaku keras.
***
***
Walaupun sakit tapi aku tetap memaksa latihan,hingga waktu yang aku nantikan pun datang. Kebetulan aku mendapat urutan ke 12 jadi masih bisa mengobati kaki ku yang masih sakit. Sambil menunggu urutan tampil,aku melatih sedikit-sedikit gerakan dan mengobati kaki ku juga.
*****
*****
"Peserta selanjutnya Dita dari sanggar ARYANTI PUTRI,beri tepuk tangan yang meriah." prookk..prookk..prookk..
Terdengar tepukan tangan yang sangat meriah. Walaupun gugup namun aku harus tetap tampil maksimal.
****
****
Aku menari dengan sangat tenang dan sakit di kaki ku tidak terasa lagi,yang ada hanya alunan nada-nada indah dan juga senyum wajah sumringah dari arah penonton. Tak sadar dita pun mengalunkan lagu kesukaannya lagu RINDU,sambil menari dan hanya diiringi oleh iringan piano klasik. Dita masih terus menari dan menyanyi,sampai akhirnya tepukan tangan pun terdengar serontak sorak sorai penonton.
"Dita..Dita..Dita..Dita..."
****
****
Tibalah waktunya untuk pengumuman pemenang,dita yang duduk di belakang panggung merasa sangat deg degan. Tiba-tiba....
"Dan...!! Juara pertama adalah... Di....Ta....!! Beri tepuk tangan yang meriah untuk Dita..."
"Aaaaewwww.. Dita menang kak vinvin,dita menang. Aaaaaaawww... Dita menang kak!!" teriak dita sambil memeluk vinvin yang saat itu menemaninya.
" Selamat yah dita,selamat kamu sudah berhasil. Kita semua gak tau kalau kamu ikutan lomba ini. Tapi selanjutnya kamu harus lebih keras lagi berlatih yah karena setelah ini kamu akan menghadapi lomba yang lebih hebat lagi.Semangat yah adik ku!!" ujar vinvin.
****
Sekarang teman-teman disanggar sudah tidak menghina dan mengejek dita lagi,malah sekarang dita lah yang jadi nomor satu di sanggar itu,dita sering di daftarkan untuk lomba.Dan hasilnya tidak mengecewakan,dita selalu mendapat juara pertama.Sekarang dita sudah menjadi orang hebat dengan segala prestasi dan kekurangannya. DREAM BELIEVE AND MAKE IT HAPPEN
Dita,kami sangat bangga dengan kamu.Teruslah berjuang untuk menggapain mimpi mu dan selalu semangat dan berdo'a.
2 komentar:
kalau kita mau kita pasti bisa
BEner bang handoko :) semuanya butuh semangat dan kerja keras :) do'a juga.makasih komentarnya bang
Posting Komentar